Selasa, 10 Juni 2008

Cerita Humor


biar gak stress baca tulisan-tulisan yang ilmiah aja,...ne aku posting cerita-cerita humor...ok....

Alat Produksi yang Tidak Efisien

Seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi tingkat akhir baru saja putus hubungan dengan pacarnya yang seorang foto model sukses. Dalam kesedihan dan keputusasaan ia menulis dalam buku hariannya:

"Ia memang sangat menggairahkan. Tetapi adalah bodoh bila seorang ekonom seperti aku memilih dia. Biaya perawatan sehari-hari begitu tinggi, juga biaya operasionalnya. Sungguh-sungguh sebuah alat produksi yang tidak efisien!"


Sudah Memberi Tembakan Peringatan

Suatu ketika terjadi tanya jawab dalam sebuah persidangan yang mengadili seorang anggota polisi. Polisi itu didakwa telah melakukan perbuatan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain


Ia juga didakwa melanggar azas praduga tak bersalah.

"Apakah Saudara menyesal atas perbuatan yang telah Saudara lakukan?" tanya hakim.

"Ya Pak Hakim. Tapi ada yang lebih saya sesalkan lagi."

"Apa maksud Saudara?"

"Sebetulnya, saya telah mengambil tindakan yang benar, Pak Hakim. Justru tindakan korbanlah yang saya sesalkan. Dia telah melakukan dua kesalahan. Pertama, ketika saya beri tembakan peringatan, korban tetap saja lari. Kedua, pada saat saya membidikkan pistol le arah kakinya, tiba-tiba saja korban berhenti lari dan jongkok. Akibatnya, peluru saya nyasar ke kepalanya."


Pose Foto dengan Gaya Alami

Di suatu acara kelulusan SD seorang ibu sedang mencoba memotret anaknya yang baru lulus SD. Sang ibu menyuruh sang Ayah untuk ikut berpose bersama dengan si anak, dan memberi beberapa instruksi.

"Ayo ... bergayalah dengan gaya yang alami, jangan terkesan dibuat-buat," kata ibu.

"Nak ... rangkullah ayahmu, lingkarkan tanganmu di bahu ayahmu."

Lalu sang ayah menyahut, "Ibu ini macam-macam aja. Kalau mau gaya kami terlihat alami, kenapa tidak kau suruh anak kita untuk menaruh tangannya di dompetku."
Memiliki Nasib yang Lebih Parah dari Seorang Pengemis
Pengemis : "Kasih saya Rp. 500,00 untuk makan Tuan!"
Tuan rumah : "Tidak punya!"
Pengemis : "Kasih saya Rp. 300,00 untuk bubur, Tuan!"
Tuan rumah : "Tidak punya!"
Pengemis : "Kasih saya Rp. 100,00 untuk segelas teh, Tuan!"
Tuan rumah : "Tidak punya!"
Pengemis : "Wah...ternyata nasib Tuan lebih parah dari nasib saya!"


Memiliki Guru yang Kejam Tetapi Adil

Si kecil Fredie bercerita tentang guru barunya kepada Mamanya.

"Mama, guruku yang baru orangnya kejam tetapi adil."

Ibunya yang kurang paham maksud Fredie bertanya, "Apa yang kau maksudkan dengan kejam tetapi adil, Fredie?"

"Dia kejam terhadap semua orang!"

0 komentar:

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template